Pelayanan Kurir SPX Kelapa Lima Dikecam

Netizen Keluhkan Paket COD Diretur Tanpa Konfirmasi

(Foto: Istimewa)

KOTA KUPANG, beberfakta.web.id – Pelayanan perusahaan jasa pengiriman SPX Express di HUB Kelapa Lima, Kota Kupang, menuai kecaman luas dari netizen. Sejumlah pelanggan mengeluhkan paket pesanan, khususnya dengan metode Cash on Delivery (COD), tidak diantar oleh kurir meski dalam aplikasi Shopee tercatat sedang dalam proses pengantaran.

Keluhan tersebut mencuat di media sosial setelah akun Facebook “X Lolu”, pada 20 Desember 2025, memposting pengalamannya terkait buruknya pelayanan kurir SPX.

“Untuk kantor SPX Express Kelapa Lima tolong tegaskan kurirnya, kalau sudah tidak niat kerja jangan kerja. Masa barang COD mau kita ambil di kantor, padahal sudah minta alamat kirim, tapi kurir bilang barang ditinggal di kantor,” tulis akun X Lolu.

Postingan itu langsung mendapat respons dari puluhan akun lain yang mengaku mengalami kejadian serupa. Salah satunya akun “Des Marlyn” yang menuliskan:

“Memang kurirnya an***g, barang su retur ulang-ulang, hanya chat suruh share lokasi tapi sonde pernah antar.”

Komentar senada juga disampaikan akun “Yenni Riwu”.

“Sama dengan punya kita, su retur dari kemarin. Barang su dua minggu belum antar juga. Notif cuma bilang dalam pengantaran tapi barang belum sampai di katong tangan.”

Hasil perhitungan beberfakta.web.id, terdapat lebih dari 90 komentar bernada negatif pada unggahan tersebut. Mayoritas komentar mempersoalkan kinerja kurir SPX yang diduga tidak mengantarkan paket ke alamat tujuan, namun secara sepihak mengklaim paket ditolak oleh pembeli sehingga dikembalikan (retur) ke pihak Shopee.

Akun “Khadijahandinyy” bahkan mengaku paketnya ditandai sebagai ditolak pembeli tanpa persetujuannya.

“Beta pu paket sonde antar sampe sekarang. Kurir hubungi jam 4 sore tapi beta sonde lia HP. Jam 7 malam dia suruh sharelok, abis itu beta diblokir. Di aplikasi tertulis pesanan ditolak pembeli padahal beta sonde tolak sama sekali,” tulisnya.

Keluhan lain datang dari akun “Vety Vera Atonis”, yang mengunggah tangkapan layar percakapan dengan kurir SPX bernama Alfred Aristo Aputra Nalle. Dalam percakapan tersebut, kurir menanyakan alasan penolakan paket, padahal pelanggan mengaku tidak pernah menolak paket bahkan telah menunggu sejak pagi hari.

Capturan: Facebook Group

Pihak SPX Enggan Beri Klarifikasi

Saat dikonfirmasi di kantor SPX Kelapa Lima yang berlokasi di Jalan Bunga Lontar/Jalan Bunga Jati, Kelurahan Oesapa Barat, seorang petugas yang mengaku sebagai PIC SPX Kelapa Lima menolak memberikan keterangan.

“Saya PIC di SPX Kelapa Lima, tetapi tidak diizinkan pimpinan untuk memberikan klarifikasi terkait keluhan kustomer di media sosial,” ujarnya.

Petugas tersebut sempat menghubungi atasannya melalui telepon, namun tetap tidak ada klarifikasi yang diberikan kepada beberfakta.web.id.

Kantor Sulit Ditemukan, Paket Menumpuk di Gudang

Olahgrafis: Vico Patty

Penelusuran lokasi kantor SPX Kelapa Lima juga tidak mudah. Berdasarkan Google Maps, titik lokasi yang tertera tidak menunjukkan keberadaan kantor SPX. Setelah bertanya kepada warga sekitar, kantor SPX akhirnya ditemukan berupa sebuah gudang besar.

Foto: Istimewa

Di pintu gerbang gudang terpasang tulisan larangan pengambilan paket langsung di kantor serta larangan memotret dan merekam video. Namun, pantauan di lokasi menunjukkan banyak paket ditumpuk di lantai gudang, sementara petugas terlihat tidak mengenakan seragam resmi SPX.

Foto: Istimewa

Meski terdapat larangan pengambilan paket langsung, sejumlah kustomer justru datang sendiri untuk mengambil barang mereka.

Salah satu kustomer, Nita, mengaku kecewa dengan pelayanan SPX.

“Kurir kerjanya sonde jelas. Di aplikasi tertulis sedang dalam pengantaran, tapi tunggu sampai ‘kering’ juga barang sonde sampai. Kitong hubungi balik sonde pernah direspons, tau-tau paket sudah di-retur kembali ke Shopee” ujarnya.

Nita mengaku memilih mengambil paket sendiri karena tidak lagi mempercayai pelayanan kurir SPX Kelapa Lima. (Vic-BF/Vip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *